Karena benar-benar mirip anting, aku mencoba mengenakan aksesoris tersebut ke cuping kiriku. Dengan hati-hati aku masukan kawat aksesoris tersebut ke tindikan lamaku yang mulai tersumbat. Dan akhirnya, aksesoris itu tersemat manis di cupingku.
Tapi, bukannya mendapat pujian. Aku malah ditertawakan. :'(
"Yah, si kakak mirip banci," kata adikku sambil melentikkan tangannya. Gedubraaak...!!! Wadduuh, muka manis gini mirip banci Taman Lawang. TIDAAAAAAK!!!
"Coba aja ngaca sana, " suruhnya.
Aku berjalan ke kamar setengah semangat, setengah malu. Aku tatap lamat-lamat wajah di depanku.
"Hahaha, Whaaat. Ga pantes banget," Aku mencoba mengikat rambut pendekku, berpose manis di depan cermin. Tapi, tetap enggak ada manis-manisnya. Aku menyerah. Kubuka aksesoris di telingaku dengan pasrah.
"Wajah kakak tu, wajah garang. Wajah garang mana cocok bergiwang," timpal adikku.
Huuufh, Wajah garang ini memang tak pantas tersemat giwang... :'(
Tapi, wajah garang ini akan tetap manis terbalut hijab :D Hehe...