"Lebih baik sakit gigi
daripada sakit hati ini... "
- Sakit Gigi dipopulerkan oleh
Bagi pencipta lagu Sakit Gigi mungkin ia belum pernah merasakan bagaimana sakit gigi yang sebenarnya. Mungkin ia seorang pembenci makanan manis atau bisa jadi ia terlalu sering disakiti hingga ia lupa bagaimana sakitnya sakit gigi. Ia hanya mementingkan perasaan hatinya saja. Hufh.
Aku benci sakit gigi. Sebenarnya tak suka pada penderitanya. Saat aku SD dulu, aku tak pernah juara kelas. Tak sekalipun, hingga saat aku kelas 5. Aku mendapatkan juara untuk pertama kalinya. Walau pun juara 2 aku senang bukan kepalang. Bukan karena nilaiku naik tp karna jika juara pasti namanya dipanggil ke depan kelas dan diberi hadiah. Tapi, hari itu tidak. Jangankan diberi hadiah, dipanggil depan kelas pun tidak. Dikemudian hari baru aku tau kalau wali kelasku sedang sakit gigi. Aku tak mau berurusan dengan penderita sakit gigi.
Aku hidup di keluarga yang bermasah dengan gigi. Nenekku sudah ompong (jelas karena faktor usia). Ibuku juga. Ayah juga sering sakit gigi. Kakakku walau sesekali tapi ia pernah sakit gigi. Kembaranku, sering sampai tak tau kapan mulainya. Saat sakit gigi menyerang mereka, aku heran kenapa sampai membuat mereka menagis jumpalitan?? Aku lantas bercermin dan menampakkan sederetan gigi yang tersusun rapi. "Gigiku sehat :) "
Hari ini, mungkin karma bagiku karena terlalu bangga dengan sederet gigi yang aku anggap sehat. Selalu berpikir tak mungkin akan sakit gigi. Akhirnya, aku jumpalitan di atas kasur, menahan sakit yang dibuat si gigi berlubang. Selalu terbanggun karena sakitnya menusuk-nusuk. Ingin rasanya menghantukkan kepala karena sakitnya merembes dari telingga ke kepala. Bahkan seharian ini sesendok nasi belum masuk ke mulutku, padahal aku lapar. Memang lebih baik sakit hati daripada sakit gigi ini.
Senin.
02.02.2015
00:47